Jumat, 28 Maret 2014

JURNAL REFLEKSII MINGGU KE-6

                  CASH FLOW / ARUS KAS.!!
 
   
      Tung,,tung,, tung,,Ayo berhitung....!!,karena angka tidak pernah bohong..!
Minggu ke -6 ini kita belajar tentang Cash flow ( Arus kas ).

 Cash flow atau biasa disebut arus kas, merupakan masuk dan keluarnya uang dalam sebuah usaha atau perusahaan.Uang yang masuk disebut Cash in, dan uang yang keluar disebut Cash out.




      Suatu usaha atau bisnis bisa saja memiliki profit yang tinggi, namun jika profit tersebut lebih banyak pada piutang yang macet maka hal ini bisa menjadi masalah, karena tetap dibutuhkan dana tunai / cash untuk menjalankan kegiatan operasionalnya, terkadang para pebisnis pemula tidak terlalu memperhatikan atau tidak mencatat keluar masuknya uang, karena pada umumnya diawal-awal usaha pemasukan atau hasil usaha belum sesuai jumlah yang diinginkan, apalagi untuk usaha di bidang yang tergolong baru.
    
    Selain memperhatikan cash flow di usaha / bisnis yang dijalankan, seseorang juga perlu memperhatikan cash flow keuangan pribadinya, apakah pemasukan / penghasilannya bergantung dari bisnis yang dijalankan, apakah bisnis yang dijalankan menjadi satu-satunya sumber income dan bagaimana mengantisipasi jika ternyata usahanya sedang dalam posisi minus ( pengeluaran lebih besar dari pemasukan ).

    Menyusun estimani cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement, diantaranya adalah :
  1. Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
  2. Sebagai dasar untuk menafsir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.
  3. Membantu manager untuk mengambil keputusan kebijakan finansial.
  4. Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya.
            

 Sekian catatan saya tentang cash flow,,semoga bermanfaat..
         Salam entrepeneur....!!!!!



Kamis, 27 Maret 2014

JURNAL REFLEKSI MINGGU KE-5.

                  BUDAYA KERJA 5R / 5S.
    
      
        Memasuki minggu ke-5,,materi PER (pengantar entrepeneur retail) adalah tentang budaya kerja 5R, Negara Jepang selama ini dikenal sebagai salahh satu negara didunia yang memiliki etos kerja yang hebat.
       KAIZEN berasal dari kata "Kai" yang artinya perubahan ( perbaikan) dan "Zen " yang artinya baik.Jadi kaizen adalah proses pengembangan produktivitas ,kualitas, budaya kerja, keamanan kerja dan kepemimpinan yang dilakukan terus menerus untuk mencapai hasil yang terbaik. Salah satu metode untuk melakukan perubahan dan perbaikan yang dilakukan banyak perusahaan adalah menerapkan 5R atau 5S.
     5R atau 5S adalah budaya kerja dari jepang yang artinya adalah :

  1.  SEIRI = RINGKAS. 
  2. SEITON = RAPI.
  3. SEISO =RESIK.
  4. SEIKETSU = RAWAT.
  5. SHITSUKE =RAJIN









1.SEIRI ( RINGKAS )  : yaitu prinsip kerja pemilahan barang yang diperlukan dan tidak diperlukan ,dengan mempertimbangkan frekuensi penggunaan barang yang jarang dipakai ,sering dipakai, dan selalu dipakai serta fungsi kerja barang tersebut dalam keadaan rusak, perlu perbaikan, atau bagus barang-barang tersebut harus dipilah sesuai dengan tempatnya masing-masing.
 beberapa manfaat seiri ( ringkas ) :
  • Area kerja menjadi lebih luas dan dapat dimanfaatkan secara lebih efektif.
  • Mencegah barang-barang dari karat dan kerisakan lainnya.
  • Mengurangi jumlah penggunaan media penyimpanan dan material handling tools.
  • Biaya- efisiensi- dan keselamatan kerja lebih terjamin
2.SEITON ( RAPI ) : adalah fase ke 2 setelah ringkas yaitu proses merapikan  atau penyimpanan barang.Misal kita menyimpan suatu barang ,maka kita harus menyimpan dan merapikan sesuai jenis materialnya, sesuai dengan tempat penyimpanan dan juga standar penyimpanannya.

  manfaat dari seiton ( rapi ) :
  • Memudahkan pencarian barang karena sudah terletak pada tempatnya.
  • Mempermudah stock counting karena barang sudah dirapikan sesuai standar penyimpanannya.
3.SEISO ( RESIK ) : adalah fase ke 3 lanjutan dari rapi,resik berarti membersihkan, baik itu barang maupun lingkungan agar tidak terlihat kotor dan menggangu mood saat bekerja serta meningkatkan image perusahaan atau lingkungan di mata orang lain.
4.SEIKETSU (RAWAT ): adalah fase ke 4 setelah resik ,namun yang dimaksud rawat adalah menerapkan secara kontinyu ketiga prinsip sebelumnya.
5.SHITSUKE (RAJIN ) : adalah kesadaran setiap individu untuk menjalankan 4S / 4R sebelumnya,membiasakan disiplin dan menjalankan prinsip kerja tersebut meski tidak diawasi oleh senior atau atasannya.

Manfaat 5R :
  • peralatan multi fungsi,satu untuk semua.
  • penentuan lokasi dari barang -barang yang dibutuhkan.
  • tempat kerja lebih bersih dan lingkungan kerja lebih cerah.
  • pemantapan karyawan melalui tanggung jawab atau rasa memiliki.
  • keterbukaan komunikasi.
Selain di perusahaan, budaya kerja 5R juga bisa diterapkan di lingkungan  atau rumah.
  
Sekian tulisan saya tentang budaya kerja 5R,,semoga bermanfaat dan sukses..

       Salam entrepeneur.....!!!!!

Rabu, 26 Maret 2014

JURNAL REFLEKSI MINGGU KE -4

          CERMAT BIAYA / BOOTSTRAPPING.

      Minggu ke 4  pembelajaran PER ( pengantar entrepeneur retail ) membahas tentang bootstrapping,seringkali kita mempunyai gagasan atau ide-ide bisnis yang menarik ,namun kita sering terhambat untuk !ewujudkan ide-ide itu karena kita selalu berpikir tidak punya modal.Nahh.. apa itu bootstraping yaitu suatu cara mengumpulkan modaluntuk emulai usaha,bisadari kantong sendiri,teman ataupun saudara.
     
Ada beberapa keuntungan ketika kita melakukan bootstraping :
  1. Tidak ada beban hutang,kalaupun ada mungkin bisa dinegoisasikan,ketika kita melakukan pinjaman ke bank atau ke koperasi mungkin kita akan dibebankan pada bunga yang tinggi,padahal usaha kita belum mendapatkan penghasilan yang pasti,dengan tidak adanya beban bunga maka suatu usaha akan terasa ringan beban biayanya dan harga jual barang kita tidak terlalu dijual dengan harga tinggi.
  2. Mengurangi campur tangan orang lain,baik itu dati segi manajement maupun pembahian hasil keuntungan ,maka ide-ide kita sepenuhnya bisa diterapkan dalam usaha tersebut.
  3. Jangka pengembalian modal yang fleksibel,karena meminjamnya dari teman atau keluarga dan saudara maka jangka waktu mengembalikan suatu pinjaman dapat disesuaikan dengan kemampuan atau tingkat penghasilan namun tetap tidak keluar dari perjanjian awal.
Namun ada juga kelemahan ketika melakukan metode bootstraping:
  1. Untuk mendapatkan pinjaman dari beberapa orang mungkin agak sulit dan membutuhkan banyak waktu yang bisa menggangu konsentrasi kerja pada usaha yang dijalankan.
  2. Ketika kita berhutang pada saudara atau orang laindalam jangka waktu panjang, ini akan menimbulkan perasaan balas budi meskipun hutang itu sudah dilunasi.
Dengan metode Bootstrapping kita dapat memulai suatu usaha dengan mewujudkan ide atau gagasan ,meski masih dalam skala kecil namun dengan mengembangkan kreativitas dan inovasi lambat kaun pasti akan menunjukkan perubahan.

Ini sepenggal ulasan tentang pembahasan bootstraping ,semoga ini bermanfaat untuk kalian yang sudah mampir di blog-ku.
      
      salam entrepeneur....!!!!